Minggu, 10 Juli 2011

10 Benda Teraneh yang Pernah Dilempar ke Dalam Lapangan Sepak Bola

Sepanjang sejarah sepakbola, ada banyak suporter yang fanatik terhadap klubnya. Dan banyak cara juga mereka apresiasikan untuk klub tercinta dari nyanyian untuk memeriahkan suasana hingga bunyi petasan yang membahana di stadion. Itu semua mereka lakukan untuk menunjukan bahwa mereka ada di sini sebagai pemain ke 12.
Tapi terkadang para fans fanatik ini terlalu jauh dalam mengapresiasikan sebuah klub kesayangan mereka, disini kami akan memberikan 10 benda teraneh yang pernah dilempar supporter  ke dalam lapangan sepakbola sepanjang sejarah.
1. Granat Tangan
Dalam pertandingan pada tahun 1966 pertandingan antara Millwall dan Brentford di Den Lama, seseorang dari penonton melemparkan granat pada Brentford kiper Brodie Chic, yang mendarat tepat ditujuan. Setelah mendapatkan lemparan dari penonton, Brodie meminta hakim garis untuk datang mengecek benda apa yang dilempar untuknya, setelah hakim garis mengecek bahwa benda itu granat, ia langsung mengisyaratkan semua pemain untuk meninggalkan lapangan secepat mungkin.
2. Kepala Babi
Ini merupakan bentuk kekesalan fans Barcelona terhadap Luis Figo, karena Figo pindah ke Real Madrid yang merupakan musuh bebuyutan Barcelona.
3. Scooter
Ini terjadi pada saat pertandingan Inter Milan vs Atalanta. Sebelum pertandingan dimulai, fans Inter mencuri scooter dari fans Atalanta dan memasukkannya ke dalam stadion. Scooter di simpan di tempat kosong di dalam Stadion San Siro dan berusaha diarahkan ke dalam lapangan.
4. Kelinci
Ini terjadi di Yunani, ketika pertandingan tim Apoel vs Omonia Nicosia berlangsung.
5. Vibrator
Suporter gila di Argentina melemparkan vibrator ke dalam lapangan.
6. Babi
Ini terjadi pada salah satu klub di Polandia
7. Botol Whisky
Terjadi di Spanyol tahun 2006, pada saat pertandingan Atletico Madrid vs Sevilla.
8. Donat
Suporter Hajduk Split (Kroasia) memprotes presiden klub mereka dengan melempar donat ke dalam lapangan. Kebetulan Presiden Klub mereka mempunyai perusahaan kue donat.
9. Bola Pantai
Terjadi di Skotlandia pada pertandingan Celtics vs Glasgow.
10. Bola Tenis
Para penggemar Hull City memutuskan untuk melempar bola tenis pada pertandingan Piala Liga di Stadion Reebox melawan Bolton untuk mendapatkan perhatian media Lloyd. Dan itu berhasil.

Manfaat Gerakan Sholat

Selama ini shalat yang kita lakukan lima kali sehari, sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan kita. Mulai dari berwudhu ( bersuci ), gerakan shalat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sayang sedikit dari kita yang memahaminya. Berikut rangkaian dan manfaat kesehatan dari rukun Islam yang kedua ini.
TAKBIRATUL IHRAM
Posisi: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
RUKUK
Posisi: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan  prostat.
I’TIDAL
Posisi: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: Itidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
SUJUD
Posisi: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
DUDUK
Posisi: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
SALAM
Posisi: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah. BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar dan dalam.



PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof . Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry , AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
PERINDAH POSTUR
Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching) . Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan. Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
MEMPERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi! ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.



Tahukah Anda,Ternyata Bukan Suara Tulang Saat Anda Menggerakan Sendi Anggota Tubuh

Banyak orang beranggapan bahwa bunyi itu berhubungan dengan derak sendi yang sedang letih atau pegal-pegal, dan mempercayai bunyi itu disebabkan oleh tulang-tulang yang bergesekan. Sebenarnya bunyi berderak ini tidak disebabkan oleh pergesekan tulang, tetapi oleh gas diantara sendi yang ada pada tubuh kita.

Sendi kita mengandung sesuatu yang disebut sinovia, yang membantu melumasi sendi. Cairan sinovia mengandung gas oksigen, nitrogen, dan karbondioksida. Para Peneliti menunjukkan bahwa ketika menderakkan sebuah sendi, justru Anda menjauhkan tulang-tulangnya, dan kapsul yang mengelilingi sendi itu pun meregang.
Hal ini menyebabkan cairan sinovia menyemprot dari satu sisi buku, ke sisi buku yang lainnya. Cairan yang berpindah ini menciptakan ruang kosong, yang dengan cepat terisi dengan gas lagi. Perpindahan gas yang cepat inilah yang memunculkan bunyi letupan. Untuk kembali menderakkan buku jari yang sama, Anda harus menunggu sampai gasnya kembali ke cairan sinovia. Itulah sebabnya, kita tidak bisa menderakkan buku jari yang sama dua kali berturut-turur dengan cepat.
Konon jika sering melakukan hal ini, misalnya hal ini sering kita lakukan dijemari tangan, maka daya genggam pada sendi kita akan berkurang, dan akan menyebabkan pengapuran pada tulang atau sendi-sendi kita.
So…masih mau melakukan hal ini???

Sabtu, 09 Juli 2011

Getah Kaktus Optimal Murnikan Air

Air bersih menjadi kebutuhan yang sangat penting. Berbagai macam alat dan teknologi dibuat dengan tujuan memudahkan untuk memperoleh air bersih. Tetapi layaknya sebuah teknologi, perlu pemahaman tentang bagaimana cara menggunakan dan merawatnya.
Norma Alcantar, seorang ilmuwan dari University of South Florida AS, melihat tidak menariknya teknologi pemurnian air yang ada saat ini, terutama bagi masyarakat di negara-negara berkembang, karena tidak semua orang bisa dan bersedia mempelajari dan melakukan kedua hal tersebut, akibatnya adalah alat dan teknologi tersebut diabaikan dan tidak digunakan sama sekali. Belum lagi biaya perawatan yang harus dikeluarkan demi menjaga tetap berfungsi optimalnya alat dan teknologi pemurnian air saat ini.
kaktus
Sekali lagi alam dan sejarah telah memberikan contohnya. Bersama dengan beberapa rekannya memutuskan untuk meneliti sebuah tanaman yang sanggup hidup di lahan tandus dan banyak dijumpai di seluruh dunia. Pilihan jatuh pada kaktus pir yang berduri atau bahasa latinnya Opuntia ficus-indica. Kaktus jenis ini telah digunakan sejak abad ke-19 oleh masyarakat Meksiko sebagai pemurni air.
Alcantar mendapati bahwa getah kental yang terdapat pada tanaman dan biasanya berfungsi sebagai penyimpan air ternyata bersifat pengental. Pada uji cobanya dengan penambahan air dan dicampur dengan sedimen serta bakteri pada kadar yang tinggi, ternyata terjadi penggumpalan partikel sedimen dan mengendap di dasar air. Getah tersebut juga mengakibatkan 98% bakteri menyatu dan memudahkan untuk disaring.
Masyarakat di negara berkembang bisa memanaskan sepotong kaktus agar mengeluarkan getahnya, kemudian menambahkannya ke dalam air yang memerlukan pemurnian, tambah Alcantar. Meratanya kaktus, keterjangkauan dan budaya menjadikan bahan alam tersebut sebagai teknologi pemurnian air yang menarik. Hasil penelitiannya tersebut juga telah dipublikasikan di jurnal Environmental Science and Technology.
Meski terlihat sederhana, tampaknya masih ada yang harus dilakukan agar teknologi alam tersebut berfungsi optimal. Hal tersebut diungkapkan oleh Colin Hirwitz, kepala teknologi di perusahaan katalis GreenOx Catalysts, yang menggarisbawahi masih ada beberapa masalah yang perlu dijawab, antara lain seberapa banyak lahan dan air yang dibutuhkan untuk menanam kaktus bagi keperluan pemurnian air dalam jumlah yang lebih banyak, serta bagaimana seseorang mengetahui bahwa semua bakteri yang menyatu sudah dibuang dari air yang dimurnikan dengan teknologi alami tersebut.
Meski demikian alternatif teknologi alami tersebut tetap menarik, dan hanya diperlukan beberapa langkah lagi untuk mencapai hasil optimalnya. Ketersediaan dan kemudahan dalam prosesnya menjadikan teknologi tersebut tepat guna.